Final ARRC Thailand 2019: Heboh Insiden Race2 AP250, Ini Jawaban Rafid Topan Sucipto!

Rafid Topan Sucipto, Dikontrak Fantastis

Otoinfo.id-Perebutan tahta juara AP250 pada ajang balap ARRC (Asia Road Racing Championship) untuk musim ini telah usai bersamaan dengan berakhirnya seri final di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand (1/12) akhir pekan kemarin. AM. Fadly dengan Kawasaki Ninja 250 Fi bersama tim Kawasaki Manual Tech KYT-lah penyandang gelar juara prestise tersebut.

Meski pertarungan dalam sirkuit telah berakhir, tapi ‘drama’ diluar sirkuit ternyata masih berlanjut. Yup, di sosial media masih hangat dibicarakan, utamanya terkait insiden yang melibatkan Rafid Topan Sucipto (Bike Corner SYS KYT Racing Team) dan Irfan Ardiansyah (Astra Honda Racing Team) di tikungan terakhir pada lap terakhir.

Baca Juga:   ARRC 2019 Sepang (Seri 1) : Race 1 UB150 UMA Racing Jawara, MX King Berjaya

Baca Juga : Final ARRC 2019 Thailand: Muklada Pole Position (AP250) dengan Time yang Menajam, Keduanya Rafid Topan

Atas polemik itu, Rafid Topan Sucipto memberikan jawabannya melalui Otoinfo.id,”Saya mengklarifikasi atas kejadian last corner di seri terakhir ARRC Buriram. Sebelum tikungan terakhir saya melihat Fadly di posisi terdepan dan Irfan di belakangnya. Atas kondisi tersebut saya berpikir perebutan juara umum sudah selesai dan sudah terlihat pemenangnya. Saya melakukan manuver beresiko sebab melihat celah dan berusaha memenuhi target dari sponsor agar masuk 5 besar klasmen pembalap. Keputusan yang saya ambil tidak sesuai harapan dan atas kerugian yang ditimbulkan dari manuver tersebut saya minta maaf atas pihak yang dirugikan yaitu Irfan Ardiansyah dan team AHRT. Saya tidak ada maksud apapun selain ingin mempersembahkan yang terbaik untuk team saya dan sponsor,”ungkap Topan.

Baca Juga:   Hyundai Matrix 2002 (Purwokerto): Stance Elegant!

Baca Juga : Final ARRC 2019 Thailand: Rafid Topan Tercepat Lagi di FP3 AP250, 2-3 Masih Milik Duo Thailand

“Saya tidak langsung mendatangi paddock AHRT saat itu karena tidak ingin membuat suasana bertambah panas. Semoga semua pihak tidak berprasangka buruk atas kejadian tersebut, murni kejadian di balapan saja dan dalam perebutan posisi podium yang terbaik,”tukas Topan yang asli Tanjung Priok, Jakarta Utara itu. Wawan