OtoInfo.Id- Mental tanding rider potensial ini terbentuk seiring dengan jam terbang alias pengalaman mainnya. Apalagi pebalap 15 tahun ini berkesemapatan unjuk gigi di level Asia yakni ARRC (Asia Road Racing Championship), plus dukungan bakat dan karakter tarung khas Jawa Timur. Dialah M. Faerozi akrab disapa Si Kuncir asal Lumajang, Jawa Timur.
Si Kuncir yang musim ini memperkuat skuad Yamaha Racing Indonesia (YRI) dikelas AP250 (Asia Production) menunjukan progress dan bakat spesialnya di seri pembuka ARRC Thailand lalu. Mampu memberikan perlawanan dan sempat memimpin barisan depan di race 2. Itu modal kepercayaan dirinya saat ambil bagian putaran perdana Yamaha Sunday Race (YSR) akhir pekan lalu (7-8/4) di Sirkuit Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Jabar. Mulai nyicipi balap sport tahun lalu, Si Kuncir menunjukan grafik penampilan yang signifikan dan berani tarung dibarisan depan.
Sikuncir yang dievent YSR membela tim Yamaha PARD (Potra Anugrah Racing Division) main di kelas R25 Pro. Start dari posisi ke-9, Sikuncir mampu bertarung ke barisan depan bersama Rey Ratukore, Richard Taroreh, Syahrul Amin dan Janoear Deden. Alhasil, M.Faerozi finish di posisi keempat pada balapan yang menempuh 12 lap ini. Bukan hasil yang buruk untuk jadi motivasi di seri berikutnya. “Terpenting adalah belajar fight dan kontrol emosi. Seri 1 ARRC Thailand lalu ada kans untuk podium, tapi masih perlu belajar kontrol emosi dan strategi,”ungkap M. Faerozi yang memacu YZFR25 korekan Leon Candra dari Racetech itu.