Otoinfo.id-Sesuai Namanya, gelaran Yamaha Endurance Festival (18-19/12) kemarin di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Jabar, adalah balapan adu ketahanan. Tidak hanya pembalap, ketahanan mesin motor juga sangat diuji, terutama di kelas professional.
Di kelas professional sendiri, pada posisi kedua ada Yamaha Akai Jaya lewat Anggi Setiawan dan Ikhsan Lala. Mereka orang, tidak hanya berhasil finish, namun juga ‘bertahan’ dalam kurun waktu dua jam melintasi Sirkuit Sentul Selama 65 lap, dengan selisih 49,156 detik di belakang pasangan Rey Ratukore dan Aditya Fauzi.

Baca Juga : Yamaha Endurance Festival 2021: Duet Yamaha Akai Jaya Podium Kedua, Anggi Setiawan Ungkap Strategi!
Sebenarnya bagian awal, pasangan Akai Jaya tersebut dapat memiliki kecepatan yang seimbang dengan Rey Ratukore, Faeroz, dan Alfi Husni yang sama – sama kencang. Catatan waktu hingga akhir putaran pun konsisten di angka 1 menit 45-46 detik-an.
Sayangnya mereka sempat salah strategi dalam masuk kedalam pit, “Sayangnya salah strategi bergantian pembalap tadi,” sebut Anggi dengan kecewa.
Baca Juga : Yamaha Endurance Festival 2021: Terbukti Gir SSS Banyak Dipakai di Balap Ketahanan Dua Jam!
Ternyata, menurut Yogi MBKW2, strategi masuk kedalam pit ini juga sudah direncanakan matang. “Eh, ternyata di putaran ke-12, Anggi merasa ada yang janggal di mesin. Sehingga ia masuk ke dalam pit untuk memeriksa. Namun ternyata, mesin kami aman-aman saja, saya rasa itu sedikit sugesti karena melihat Galang atau Alfi motornya jebol,” sebut Yogi yang tetap bersyukur.

Baca Juga : Yamaha Akai Jaya Menggelar WR155R Fun Adventure Ketiga, Diramaikan RIder Supermoto
Settingan sendiri, sudah disetel ‘seaman mungkin’. “Cuaca sedikit panas pada siang, sehingga kita cari aman dulu. Pertama AFR kita turunkan di angka 11,8:1,” tukas Yogi, yang artinya perbandingan bensin lebih banyak ketimbang angin yang terhisap piston. Motor pasti akan terasa berat dan tidak menarik pembalapnya pada putaran – putaran bawah.
Tidak hanya itu, Yogi juga mengatur api motor. “Tadi kami juga menurunkan api dan kompresi, api sendiri di angka 38 karena memang ini kan ketahanan. Kecuali balapan 12 lap, mungkin kita langsung eksekusi di atas angka 38 tersebut,” lanjut Yogi.
Baca Juga : Oneprix 2021 (Seri 1): Congratz! Nicky Hayden Raih Podium OP2 (Race 1) Bersama Akai Jaya Palu
Wajar bila Anggi sampai bingung dengan tenaga motornya, dan masuk lebih awal dari yang direncanakan. “Soalnya jauh berbeda dengan Yamaha Sunday Race, yang kita membuat motor benar – benar untuk nyari time kencang, biasanya packing kita lepas satu untuk membuat kompresi lebih tinggi. Sementara ini kompresi standard, packing tetap sama seperti biasa,” tutup Yogi yang lupa dengan angka kompresinya. Namun pastinya kompresi tetap di angka rendah atau standard, atau pada ukuran 11,6:1. Rai
More Stories
Top Performa! Awhin Sanjaya Juara Sprint Race Kelas MP1 di SCP 2025 Seri 3 Lahat
Alfi Husni Raih Waktu Tercepat di Superpole SCP 2025 Seri 3 Manggul Lahat
Pikoli Kembali Kirim Pembalap Wanita Indonesia Fisichella KW ke FIM Asia Woman Cup 2025 Thailand