Otoinfo – Alex Rins mengungkapkan bahwa Yamaha berencana untuk menguji mesin V4 MotoGP terbarunya bulan ini, namun terpaksa membatalkan rencana tersebut karena mesin tersebut belum siap. Pada awal tahun ini, Yamaha mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan mesin V4 pertama dalam sejarah mereka di MotoGP, setelah bertahan dengan mesin empat silinder segaris sepanjang era modern.
Peralihan ke mesin V4 ini bertujuan untuk membawa Yamaha sejajar dengan para pesaingnya, meski belum ada kepastian kapan mesin tersebut akan digunakan dalam balapan. Rins menyampaikan detail menarik tentang tahap pengembangan mesin V4 Yamaha ini dalam podcast motorsport.com edisi bahasa Spanyol.
“Rencananya adalah mengujinya pada uji coba yang diadakan KTM di Jerez,” ujar Rins, mengacu pada uji coba privat yang berlangsung di Spanyol awal Desember lalu. “Namun, pada akhirnya, mesin tersebut belum siap dan tidak bisa diuji.”
Menurut informasi yang disampaikan dalam podcast, Andrea Dovizioso seharusnya menangani pengujian mesin V4 di Jerez jika mesin tersebut sudah siap. Namun, dengan tidak adanya lagi sesi uji coba hingga akhir Januari, kesempatan berikutnya bagi Yamaha untuk menguji mesin V4 mereka adalah pada uji coba di Sepang.
Kepala teknis Yamaha, Max Bartolini, menjelaskan apa yang diharapkan Yamaha dari peralihan ke mesin V4 ini. Menurutnya, meskipun banyak yang fokus pada mesin itu sendiri, keunggulan terbesar justru terletak pada tata letak motor secara keseluruhan, bukan hanya pada mesin V4.
“Orang-orang sering memikirkan mesin itu sendiri, tetapi menurut saya keuntungan terbesar ada pada tata letak motornya, bukan pada mesinnya,” kata Bartolini. “Dalam hal tenaga murni, sejujurnya, mendengarkan departemen mesin kami, seharusnya tidak ada perbedaan yang signifikan.”
Bartolini juga menjelaskan bahwa tata letak motor yang lebih mudah untuk disesuaikan dengan ban belakang menjadi salah satu faktor penting. Yamaha sudah cukup sukses dengan ban Bridgestone dan memiliki pengalaman baik dengan Michelin, yang lebih fokus pada pemakaian ban belakang.
