Otoinfo.id – Pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Pertamina dan Toyota menunjukkan inovasi terbaru dalam bahan bakar alternatif dengan uji coba bioetanol 100% (E100). Penggunaan bioetanol, khususnya dari tanaman sorgum, tidak hanya berpotensi menekan emisi gas buang, tetapi juga mendukung ekonomi lokal.
Toyota Indonesia telah lama mempersiapkan teknologi untuk mendukung bahan bakar berbasis bioetanol, dan kini mereka meluncurkan uji coba pada Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel. Bob Azam, Vice President Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menjelaskan bahwa bioetanol adalah bahan bakar masa depan. “Kami ingin membangun siklus positif, di mana peningkatan penggunaan bahan bakar ini juga meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Saat ini, bioetanol yang beredar di Indonesia baru mencapai 5% dari total konsumsi bahan bakar, namun Toyota sudah memproduksi mesin yang dapat menggunakan bioetanol hingga 20%. Dalam jangka panjang, pabrik-pabrik otomotif berencana untuk mengganti bahan bakar fosil dengan bioetanol, yang juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar.
Pertamina, yang berkolaborasi dengan Toyota dalam uji coba ini, telah memproduksi 150 liter bioetanol dari batang tanaman sorgum untuk keperluan test drive. Proses produksi melibatkan fermentasi dan pemurnian nira sorgum, hasil kerja sama dengan universitas setempat. “Nira sorgum difermentasi menjadi bioetanol dan dimurnikan di fasilitas Laboratorium Technology Innovation kami,” jelas Oki Muraza, Senior Vice President Technology Innovation PT Pertamina (Persero).
Penggunaan bioetanol 100% sebagai bahan bakar alternatif dapat menjadi solusi berkelanjutan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memperkuat ekonomi lokal. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ke depan akan terjadi peningkatan signifikan dalam adopsi bioetanol di pasar otomotif Indonesia.
