Otoinfo.id-Seri final Kejurnas OnePrix Tasikmalaya, Jabar akhir pekan kemarin memunculkan nama bintang muda nan bersinar Aldi Satya Mahendra. Pembalap asal Yogyakarta yang membela Aben Racing itu sukses raih dua kali podium yakni podium juara di race 1 dan podium ketiga di race 2. Catatan spesialnya bahwa apa yang dicapai Aldi Hendra-sapaan akrabnya-adalah buah dari kerja keras berlatih dan full support dari kedua orang tua.

Baca Juga : Resmi Bergabung LFN HP969 Racing Team, Ini Fakta Nilai Kontrak Rere dan Reza Gareng
Dua poin itu yang diungkapkan langsung oleh Hendriansyah, mantan pembalap dengan segudang prestasi dengan julukan ‘Sang Dewa Road Race’. Bagi Hendriansyah, Aldi Hendra adalah pembalap pendatang baru di Rookie yang paling dominan progressnya. “Diantara banyak pembalap Expert, Aldi dan Galang adalah yang paling gemar berlatih. Bagi keduanya latihan adalah sebuah kebutuhan. Baik latihan fisik dan diatas motor, motivasi keduanya memang kuat,”nilai pembalap yang identik dengan nomor start 75 itu.
Baca Juga : Final OnePrix 2022 (Tasikmalaya): Happy Ending, Persembahan Alvaro Untuk Bethar Motor dan Sukra
Selain itu, Sang Dewa Road Race juga menyoroti bagaimana perang kedua orang tuanya yakni Diki Hestu dan Dessy Prasanti. “Kedua orang tua melakukan peran pengawasan yang optimal. Hal itu mutlak, bahwa orang tua harus tahu dan memantau aktifitas anaknya terutama saat diluar balap. Begitu juga yang dilakukan kedua orang tua saya pada saat balap dari usia anak-anak sampai menikah. Pengaruh pergaulan dan life style yang kearah negatif saat berpengaruh dengan prestasi,”tegas Hendriansyah yang menyoroti fenomena pembalap remaja yang sudah sangat intim dengan lawan jenis.

Baca Juga : OnePrix 2023: Sah!! Reynaldi Pradhana dan Reza Hanum Resmi Bergabung LFN HP969 Racing Team, Nilai Kontrak?
Bicara peran pengawasan orang tua, Diki Hestu dan Dessy Prasanti selaku orang tua memang akui menjalankan optimal fungsi itu. Bahkan pasutri yang juga mantan pembalap itu mengusulkan kepada pemegang kebijaksanaan dalam tim untuk ada surat pernyataan bersama bagi pembalap dibawah usia 21 tahun dilarang pacaran terlebih dahulu. “Utamanya untuk yang masih dibawah 21 tahun, dilarang pacaran karena memang sangat menggangu fokus balap,”kompak keduanya seraya menjelaskan bahwa berdasarkan pada pasal 330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan bahwa kedewasaan seseorang adalah ketika berumur 21 tahun atau sudah menikah.
Baca Juga: Final Oneprix 2022: Candra Hermawan Juarai Race 2 OP2, Dimas Juliatmoko Juara Nasional!
Pun begitu, keduanya juga menyadarai bahwa saat usia remaja seperti Aldi Hendra adalah wajar bila ada ketertarikan dengan lawan jenis. “Asal masih wajar-wajar saja tidak ada masalah dengan catatan tidak menggangu fokus balap. Bahwa jadi pembalap adalah pilihan si anak dan semua harus dijalani dengan keseriusan dengan bukti prestasi. Kalo sekedar menghabiskan waktu dan biaya lebih baik off balap saja,”tukas keduanya. Ada komentar? Wawan
More Stories
Akbar Abud Bersama SSR Atambua Juara Race 1 Expert Superprix 2025 Tasikmalaya
Kondisi Kurang Fit, HF Rasya Mampu Juara Race 1 MP2 Novice di Super Prix 2025 Tasikmalaya
Wajah Baru MKRT! Hadirkan MX King dan 125Z di Manahadap Wonogiri, Dibackup Dua Mekanik