MotorPrix 2018 Wonosari (Seri 6) : 125Z Rojokoyo Kampiun Bersama Tommy Orlando, Ramuan Knalpot SMR Racing Anti ‘Loyo’!

Tommy Richard Orlando (Tengah) bersama Roni Hidayat (Kiri), Angkat Gengsi Tim Rojokoyo Stroke55

OtoInfo.Id-Lewat pertarungan seru Tommy Richard Orlando sukses meraih podium pertama di kelas Bebek 2T Underbone s/d 125 cc Open pada MotorPrix (MP) Jawa seri ke-6 yang berlangsung di Sirkuit Lanud Gading Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta (2/9) kemarin. Ini adalah salah satu supporting class alias kelas tambahan paling dinanti. Kelas nostalgia yang dibumbui persaingan antar tim dan mekanik penggarap begitu kental.

Baca Juga:   MotorPrix 2018 Wonosari (Seri 6) : Riset Knalpot Proliner, MX King Bima Aditya Naik Power (MP1)!
Fight Sampai Last Lap, Seru!

Andalkan Yamaha 125Z miik tim Rojokoyo Stroke55 korekan Bima Aditya, Tommy Richard Orlando jadi kampiun. “Meski pole potition, tapi awal startnya agak terlambat diposisi ke-6. Perlahan satu persatu bisa diambil alih, sampai akhirnya tinggal satu pembalap. Tidak bisa langsung ambil alih, harus dipelajari cara mainnya. Masuk lap terakhir ada kesempatan overtake dan berhasil, balap yang seru,”kata Tommy yang ternyata beberapa hari sebelum balapan juga sukses diwisuda (teknik elektro UGM).

Baca Juga:   Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2022 (Seri 2): Gupito Kresna Tercepat Kualifikasi R15 Pro, Bima Aditya Ungkap Fakta Gigi Rasio RBT34
125Z Korekan Bima Aditya

“Ini jadi pembuktian atas anggapan hasil seri 3 lalu. Bahwa kemenangan pada saat itu bukan semata faktor keberuntungan, juga didukung dengan kemampuan motor dan skill pebalap,”tegas Roni Hidayat selaku pemilik tim yang andalkan knalpot SMR Racing Muffler. Yup, diungkapkan kalo dengan knalpot SMR Racing Muffler lebih ‘nendang’ dan kuat alias anti ‘loyo’.

Baca Juga:   Latihan Pakai Ducati Panigale V4S, Zarco Ingin Balap WorldSBK?
Knalpot SMR Racing Muffler, Power Kuat Anti Loyo

“Kalo korekan 2T efek knalpot bisa sampai 30%. Knalpotnya efektif mendongkrak power disesuaikan dengan porting silineder yakni eksos 27 mm transfer 43,5 mm dengan perbandingan kompresi 14,5:1,”beber Bima Aditya yang identik dengan nama Stroke55 asal Solo itu. Mantap! Wawan