Kejurnas GTX & Indiel Series 2022: Dheyo Wahyu ‘Turun Gunung’, Punya Misi, Podium Pula!

Dheyo Wahyu Masih Sanggup Berjibaku

Otoinfo.id – Ada yang berbeda saat pelaksanaan Kejurnas Grastrack Regional B putaran pertma dan Indiel Series 2022 di sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang (26-27/3). Tidak lain adalah kehadiran Azryan Dheyo Wahyu.

Yup, pembalap yang pernah bertarung di Thailand Talent Cup dan Asia Talent Cup ini, ikut meramikan kelas MX Junior B. Hasilnya peraih gelar juara nasional kelas SE 50, SE 65 Novice serta 65 Pro, pada moto 2 berhasil podium ke-2. Dengan torehan waktu 16 menit 15. 509 detik selama 13 laps.

Baca Juga:   Tampil Memukau Seri Perdana TTC 2019, Ini Catatan Penting Dheyo Wahyu

Baca Juga : Kejurnas GTX & Indiel Series 2022: Arya Putra Bahjana Kelelahan, Bisa Podium! Terima Kasih Guru, Juragan Kaos, PSD Suspension

”Kebetulan Dheyo belum mulai balapan, sekaian ajang pembuktian, masih sanggup tidak bersaing dengan crosser-crosser sekarang. Jika melihat hasil race, secara tidak langsung The Strong Boy masih sanggup bersaing dan podium, ’’ bilang Yoyok Wahyu Maniadi saat jumpa penulis di sirkuit.

Baca Juga:   Veda Persembahkan Podium Tertinggi di ATC Motegi 2023

Bukan isapan jempol semata, jika latihan di trek motocross meski pembalap sendiri mungkin bukan membalap di ajang itu. Bahkan pembalap sekelas MotoGP kerap melakoni latihan macam Dheyo. Soalnya dari faktor skill, motocross itu lebih sulit dibanding road race.

Baca Juga : Hasil Juara Kejurnas GTX dan Indiel Series 2022 Seri 1 Mijen (27 Maret)

Dari faktor rintangan jauh sulit, bisa dilihat dari lintasannya, road race kan aspal sedangkan motocross setiap lapnya bisa beda karakternya karena dari tanah. Feeling dan kekuatan fisik dari latihan motocross menajdi salah satu kunci agar pembalap bisa andal di jenis balapan lain.

Baca Juga:   Thailand Talent Cup (TTC) Seri 2 : Raih Podium Kedua (Race1), Dheyo Wahyu Beri Kado Spesial

‘’Selain itu Dheyo punya misi lain yakni menurunkan berat badan. Kalau sekarang beratnya kurang lebih 70kg, idelanya 50kg. Dengan ikutnya Dheyo bobot paling tidak bobot berkurang sedikit lah, karena kalori dan cairan tubuh terbakar akibat terkena tekanan gravitasi selama mengendalikan motor,’’ tutup ayahnya Dheyo.