Otoinfo.id – Mobil yang bersih dan kinclong memang enak dipandang, apalagi kalau kamu termasuk orang yang rajin merawat kendaraan. Tapi, tahukah kamu kalau mencuci mobil saat kondisinya masih panas justru bisa merusaknya?
Banyak orang belum sadar bahwa kebiasaan menyiram mobil setelah berkendara jauh atau ketika terpapar panas matahari bisa menimbulkan efek jangka panjang yang merugikan. Yuk, cari tahu apa saja risikonya dan kapan waktu yang paling tepat untuk mencuci mobil.
Kenapa Tidak Boleh Mencuci Mobil Saat Panas?
Jawaban singkatnya: karena berisiko menimbulkan kerusakan permanen.
Ketika bodi atau mesin mobil masih panas lalu langsung disiram air dingin, akan terjadi perubahan suhu ekstrem secara mendadak, atau biasa disebut thermal shock. Proses ini dapat memicu berbagai masalah, mulai dari estetika sampai performa mesin.
Baca Juga: Resmi Menikah, Bang Alfa Siap Tancap Gas Majukan Balap Motor Aceh Lewat Alfa Organizer!
1. Cat Mobil Bisa Retak dan Mengelupas
Salah satu efek langsung dari thermal shock adalah kerusakan pada lapisan cat. Saat bodi mobil yang panas terkena air dingin:
-
Cat bisa mengalami retakan halus
-
Permukaan cat mengelupas perlahan
-
Warna mobil terlihat kusam dan belang
Jika ini terjadi terus-menerus, nilai estetika mobil menurun dan harga jualnya juga bisa ikut terpengaruh.
2. Komponen Mesin Mengalami Stres Termal
Bagian mesin, khususnya yang berbahan logam seperti blok mesin dan radiator, sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Jika langsung disiram air:
-
Bisa muncul retakan halus pada logam
-
Risiko kebocoran radiator meningkat
-
Performa mesin bisa menurun karena kerusakan internal
Meskipun efeknya tidak langsung terasa, kerusakan ini bisa menjadi bom waktu untuk mobil kamu.
3. Bisa Menyebabkan Korsleting Listrik
Mobil masa kini sudah dipenuhi oleh berbagai sensor dan sistem elektronik yang sensitif. Ketika kamu mencuci mobil saat mesin masih panas:
