Alasan Antrian Penggantian Komponen Unit Kena Recall Honda Mengular

Foto Ilustrasi Sumber : www.aceh.tribunnews.com
OtoInfo.Id-Pada Januari 2018 lalu PT Honda Prospect Motor mengumumkan adanya recall untuk beberapa model. Recall sendiri ditujukan untuk melakukan penggantian komponen master cylinder dan master power pada sistem pengereman kendaraan. Di mana model yang di-recall adalah Honda Mobilio tahun produksi 2014 – 2017, Honda Brio tahun produksi 2014 – 2017, Honda Jazz tahun produksi 2014 – 2017, Honda HR-V tahun produksi 2014 – 2017 dan Honda BR-V tahun produksi 2015 – 2017.
Tercatat unit yang teridentifikasi masuk ke dalam program recall mencapai 463.891 unit di Indonesia. Dengan jumlah sebanyak itu, tampaknya Anda harus bersabar. Pasalnya meskipun jumlah bengkel resmi yang dimiliki Honda cukup banyak, namun dibutuhkan waktu untuk bisa mencakup seluruh unit.

Sebagai gambaran, tim Otoinfo.id sempat mencoba mendaftarkan mobil yang terkena recall ke salah satu diler resmi Honda di bilangan Kelapa Gading beberapa waktu lalu. Nomor urut yang kami terima cukup mengejutkan. Soalnya, kami baru bisa melakukan penggantian komponen pada bulan Januari 2019 mendatang. Kami pun sempat bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Salah satu alasannya adalah waktu pengerjaan yang mencapai 1 sampai 2 jam. Dengan lama pengerjaan seperti itu, menurut tenaga teknisi di diler tersebut, bengkelnya dapat mengerjakan penggantian setidaknya 20 unit per hari. Berarti dalam satu bulan kurang lebih 600 mobil mampu diakomodasi bengkel. Selain itu, penyebab lainnya adalah ketersedian komponen.

Jika melihat jumlah kendaraan yang diharuskan melakukan penggantian komponen, maka tak aneh jika antriannya mengular. Kami pun berusaha mengonfirmasi kondisi tersebut kepada HPM. Kondisi antrian yang panjang memang dibenarkan oleh HPM. Namun kasus itu terjadi di beberapa diler, lantaran jumlah konsumen di daerahnya memang terbilang sangat banyak. (Fd)
Baca Juga:   Perjalanan Akhir Honda Jazz di Indonesia! Mengapa Mobil Kompak Ini Dihentikan Produksinya?